Mendapatkan sakit tentu menjadi salah satu hal yang paling ingin dihindari oleh siapa saja. Terlebih jika penyakit yang dialami tergolong penyakit yang serius, seperti sakit jantung, stroke, dll. Namun jika hal ini terjadi pada Anda atau siapapun saja, jangan berputus asa terlebih dahulu. Masih ada harapan untuk sembuh jika Anda melakukan usaha dengan cara berobat disertai dengan doa. Untuk meringankan biaya berobat pada kondisi yang tidak terduga menimpa kesehatan kita, ada baiknya memiliki asuransi dari jauh-jauh hari. Asuransi akan membantu mengcover biaya pengobatan bagi tertanggung ketika sakit dan harus membutuhkan perawatan medis. Jika selama ini kita lebih mengenal jenis asuransi untuk kondisi ini adalah asuransi kesehatan. Maka ada satu lagi jenis asuransi yang dibuat untuk memberikan pertanggungan pada penyakit kritis atau yang biasa disebut dengan nama asuransi penyakit kritis.
Jenis asuransi yang satu ini hadir karena melihat biaya diagnosa atau perawatan bagi penderita penyakit kritis yang terlampau mahal. Sehingga jika hanya mengandalkan asuransi kesehatan saja, uang pertanggungan dari pihak perusahaan asuransi tidak akan mencukupi untuk menutup biaya perawatan di rumah sakit. Bagi keluarga yang tidak mampu, tentunya akan sangat berat jika harus mengeluarkan sejumlah biaya yang cukup besar, namun di satu sisi juga membutuhkan pengobatan untuk kesembuhan penyakit yang diderita.
Banyak sekali jenis penyakit kritis yang bisa menghantui siapa saja dan bisa menjadi pembunuh yang mematikan. Sebut saja seperti penyakit stroke, jantung coroner, tuberkolosis, diabetes mellitus, penyakit paru-paru, penyakit liver, influenza & pneumonia, dan masih banyak lagi. Beberapa penyakit berbahaya ini selain ada yang diderita karena faktor genetic, namun ada juga yang timbul karena gaya hidup yang tidak sehat. Bagi Anda yang memiliki tanggungan, seperti anak, orang tua, dll, tentunya mempersiapkan biaya penyakit kritis sedini mungkin sangat diperlukan sebagai antisipasi dari kondisi kesehatan yang tidak terduga di masa depan.
Banyak perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi untuk penyakit kritis. Namun tentunya, Anda tidak boleh gegabah mengingat asuransi merupakan investasi jangka panjang. Maka dari itu, agar tidak salah langkah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam memilih asuransi yang satu ini, yaitu:
- Perhatikan cakupan perlindungannya.
Cari tahu jenis penyakit kritis apa saja yang dilindungi oleh produk asuransi yang akan Anda beli tersebut. Serta cari tahu juga sejauh mana cakupan perlindungannya. Apakah dari tahap awal hingga lanjut atau hanya jika memasuki stadium akhir saja. Untuk jenis penyakit kritis yang akan dilindungi, biasanya jika jumlahnya semakin banyak maka juga akan semakin mahal premi asuransinya. Sehingga lakukan dengan lebih jeli dalam memilih produk asuransi yang tepat dengan juga mempertimbangkan alokasi budget yang Anda miliki.
- Pilih yang fleksibel.
Agar asuransi yang dibeli tidak memberatkan keuangan Anda, sebaiknya pilih asuransi untuk penyakit kritis dengan opsi pembayaran yang fleksibel, sesuai dengan resiko yang ingin dilindungi.
- Pilih yang mampu memberikan perlindungan optimal.
Penyakit kritis memang bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Namun biasanya semakin bertambah usia akan semakin besar juga resiko mengalami berbagai penyakit kritis. Untuk itu, pilih asuransi untuk penyakit kritis yang mampu memberikan masa perlindungan yang optimal.
- Perhatikan aturan pengecualiannya.
Tips terakhir dalam mencari asuransi penyakit kritis adalah dengan melihat aturan pengecualiannya. Seperti syarat survival period, yaitu masa bertahan hidup tertanggung (pasien) sejak divonis mengalami penyakit kritis. Serta perhatikan juga masa tunggu atau waiting period, yaitu periode sebelum proteksi asuransi berlaku. Sebaiknya pilih asuransi yang memiliki masa tunggu singkat dalam mendapatkan manfaat perlindungannya.