Pengertian dan Sejarah Tabel Trigonometri

Pengertian dan Sejarah Tabel Trigonometri

Bagi sebagian orang matematika adalah, ini merupakan pelajaran yang sulit dipahami mungkin karena menggunakan begitu banyak rumus dan memerlukan logika dalam penerapannya. Dari beberapa orang mungkin ini menganggap matematika dengan pelajaran yang menyenangkan, karena adanya konsep belajar dan cara berpikir yang sesuai dengan logika matematika.

Kemampuan disetiap orang memang berbeda-beda, demikian juga dalam sebuah hal belajar pelajaran matematika. Sebagai salah satu sebuah mata pelajaran yang wajib harus dikuasai di bangku sekolah, mau tidak mau, matematika harus dikuasai.

Sebenarnya banyak cara yan mudah mempelajari sebuah mata pelajaran matematika asalkan kamu mau berusaha dan giat mempelajarinya. Tabel trigonometri merupakan salah satu materi pelajaran matematika yang membuat banyak orang pusing mengerjakannya. Berikut pengertian dan sejarah tentang trigonometri.

Pengertian Trigonometri

Trigonometri merupakan sebuah materi sebuah mata pelajaran matematika yang menbahas tentang panjang sudut segitiga. Pada awal sebuah penemuan trigonometri digunakan untuk mempelajari astronomi. Dan pada umumnya trigonometri dijalankan untuk pengukuran sebuah segitiga siku siku. Sebuah konsep yang dasar dari sebuah ilmu trigonometri ini sebenarnya sangat cukup sederhana. Dengan jumlah ketiga sudut segitiga ddengan berjumlah 180 derajat. Oleh karena itu jika salah satu sudutnya telah diketahui 90 derajat, dan sebuah sudut lainnya diketahui, maka sudut ketiganya juga langsung dapat bisa diketahui berapa besarnya. Asal sebuah kata trigonometri itu berasal dari bahasa Yunani.

Dan trigonon dan metron. Trigonon artinya yaitu tiga sudut, dan metron artinya yaitu mengukur, sehingga dengan secara sederhana dapat bisa diartikan bahwa trigonometri merupakan sebuah ilmu yang digunakan untuk mengukur sebuah sudut segitiga dan juga untuk mengukur panjangnya.

Sejarah Trigonometri

Menurut sejarahnya, trigonometri diperkirakan sudah sering digunakan sejak pada zaman Mesir kuno, Babilonia, dan juga diperadaban Lembah Indus. Masa penggunaan itu diperkirakan lebih dari 3000 tahun lamanya. Dan terdapat beberapa tokoh ilmuan yang dikenal dalam menggunakan sebuah trigonometri, di antaranya:  Lagadha seorang matematikawan yang berasal dari India disebut pernah menggunakan rumus trigonometri dan geometri dalam melakukan sebuah perhitungan astronomi. Hal ini dapat diketahui dari sebuah bukunya Vedanga dan juga dari Jyotisha. Sayangnya buku yang ersejarah itu kebanyakan dihancurkan pada masa-masa penjajahan di India. 

Fungsi Trigonometri

Trigonometri dikenal sebagai dengan salah satu ilmu matematika yang sangat cukup berguna diterapkan pada cabang ilmu-ilmu lainnya. Secara umum trigonometri biasanya juga digunakan dalam dunia astronomi, khususnya pada sebuah teknik triangulasi, sangat cukup membantu dalam menghitung sebuah jarak ke bintang-bintang yang terdekat.

Dalam ilmu geografi, trigonometri juga sangat membantu, khususnya untuk mengetahui sebuah jarak antara titik tertentu dan juga sebuah sistem navigasi satelit. Trigonometri juga sangat umum kita temui pada bidang lain, seperti teori tentang musik, analisis sebuah pasar finansial, elektronik, statistika, biologi, dan ilmu lainnya. Trigonometri sangat lah penting untuk dipelajari karena memiliki beragam manfaat didalam kehidupan kita.

Nilai Fungsi Trigonometri

Nilai Fungsi Trigonometri Sudut Itimewa

Sudut istimewa merupakan sudut yang besarnya 0, 30, 45, 60, 90 derajat. Untuk menentukan sebuah nilai fungsi sudut yang istimewa digunakan untuk konsep geometri.

Nilai Fungsi Trigonometri Sudut Lainnya

Untuk menentukan sebuah nilai fungsi trigonometri sudut yang tidak istimewa biasanya menggunakan sebuah tabel atau scientific kalkulator yang dilengkapi dengan sebuah fungsi trigonometri.

Pada trigonometri terdapat sesuatu didalamnya yang disebut dengan sudut istimewa trigonometri dasar, dimana sudut itu 0 derajat, 30 derajat, 45 derajat, 60 derajat, dan sampai 90 derajat merupakan bagian dari sebuah sudut istimewa trigonometri siku – siku.